Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diukur.
Menurut penyusunnyabesaran dibagi menjadi dua, yaitu besaran pokok dan turunan.
Sedang menurut arahnya terbagi
menjadi 2, yaitu
besaran skalar dan vektor.
A. BESARAN POKOK DAN
BESARAN TURUNAN
- Besaran pokok:
besaran yang satuannya
telah ditentukan terlebih dahulu.
- Besaran turunan: besaran yang
diturunkan dari besaran pokok.
B. BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
- Besaran skalar: besaran yang hanya memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah, contoh: massa dan waktu.
- Besaran vektor: besaran yang memiliki nilai dan arah, contoh: kecepatan, perpindahan, momentum.
C. PENGUKURAN
mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang terlebih dahulu ditentukan.
D. ATURAN ANGKA PENTING
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
b. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.
Contoh: 3,002 memiliki 4 angka penting.
c. Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting.
Contoh: 0,03600 memiliki 4 angka penting.
2,30 memiliki 3 angka penting.
d. Dalam notasi ilmiah, semua angka sebelum orde termasuk angka penting.
Contoh: 2,6´10^4 memiliki dua angka penting.
9,60´10^4 memiliki tiga angka penting.
e. Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukanangka penting.
Contoh: 0,0075 memiliki 2 angka penting.
Aturan Penjumlahan atau Pengurangan
Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mengandung satu angka taksiran (angka terakhir dari suatu bilangan penting).
Contoh:
4,461 →1 adalah angka taksiran
1,07 + →7 adalah angka taksiran
5,531 →ada dua angka taksiran
Sehingga dibulatkan menjadi 5,53; karena hanya boleh mengandung satu angka taksiran.
Aturan Perkalian atau Pembagian
Hasil operasi perkalian atau pembagian hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya paling sedikit.
Contoh:
2,42 →3 angka penting
1,2 ´ →2 angka penting
2,904 →4 angka penting
Dibulatkan menjadi 2,9 (2 angka penting).